Ya Ampun, ML Delapan Kali dalam Sehari, Tak Ayal Istri Ngamuk-ngamuk Gara-gara Itunya Rusak


Seringnya terjadi Mati Lampu (ML) di sejumlah titik di daerah seperti Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT), berdampak buruk bagi seorang warga Desa Tuapukan, Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Laki-laki ini mengaku sering menjadi sasaran kemarahan istrinya.
“Istri saya marah-marah karena kue pesanan pelanggannya rusak. Sebab, pemanggang roti dari listrik miliknya rusak gara-gara ML sampai delapan kali sehari,” ujar Ornay sambil senyum-senyum, Sabtu sore (4/2/2017).
ML sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh warga setempat jika hendak mati lampu. Apalagi sampai delapan kali dalam sehari pemadaman listrik terjadi.
Padahal diketahui, pemerintah pusat telah memberikan kontribusi seperti satu kapal listrik terapung dengan kapasitas melebihi kebutuhan warga setempat. Namun, jika melihat kondisi demikian, bantuan yang tersalurkan tersebut tidak memberikan penerangan yang cukup.
“Setiap hari terjadi ML sampai di atas lima kali. Manajemen PLN macam apa ini?" keluh kepala Pos Kupang.
Sumber : tribunnews.com

Post a Comment for "Ya Ampun, ML Delapan Kali dalam Sehari, Tak Ayal Istri Ngamuk-ngamuk Gara-gara Itunya Rusak"