Pernyataan Mengejutkan Panglima TNI Menjelang Aksi 112 : Mungkin Besok Saya Akan Diganti
Aksi 112 mulai menjadi perhatian media. Mulai dari informasi polisi terkait pergerakan mobilisasi massa di berbagai daerah, hingga himbauan agar Aksi itu dibatalkan.
Selain itu, ada dua kejadian besar pada hari ini, Senin (6/2/2017). Pertama, rumah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digeruduk ratusan orang hingga SBY sendiri yang mengabarkan kondisinya melalui akun twitter sembari menegaskan bahwa ia menyerahkan keselamatan jiwanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo secara terbuka menyampaikan keluhannya dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Jenderal Gatot kesal kewenangannya dipangkas melalui peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.
Ia bahkan mengatakan kewenangannya saat ini tidak ada. Sebab panglima TNI saat ini tidak bisa menjalankan kewajibannya membuat dokumen rencana anggaran dalam jangka panjang, menengah, hingga pendek baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara. Tanggung jawab itu dilimpahkan ke Kementerian Pertahanan.
Lebih jauh Jenderal Gatot mengatakan, keluhan itu mestinya dibuka pada 2015-2016 lalu. Namun, ia baru mau menyampaikannya sekarang mengingat masa kepemimpinannya akan berakhir.
"Saya buka ini untuk mpersiapkan adik-adik saya. Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat bulan Maret 2018, saya harus diganti," ucapnya seperti dikutip Jawapos.
Mendengar keluhan itu, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard. Namun, Ryamizard meminta agar penjelasan dilakukan secara tertutup tanpa diliput awak media.
![]() |
Panglima TNI Gatot Nurmantyo |
Selain itu, ada dua kejadian besar pada hari ini, Senin (6/2/2017). Pertama, rumah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digeruduk ratusan orang hingga SBY sendiri yang mengabarkan kondisinya melalui akun twitter sembari menegaskan bahwa ia menyerahkan keselamatan jiwanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo secara terbuka menyampaikan keluhannya dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Jenderal Gatot kesal kewenangannya dipangkas melalui peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.
Ia bahkan mengatakan kewenangannya saat ini tidak ada. Sebab panglima TNI saat ini tidak bisa menjalankan kewajibannya membuat dokumen rencana anggaran dalam jangka panjang, menengah, hingga pendek baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara. Tanggung jawab itu dilimpahkan ke Kementerian Pertahanan.
Baca Juga
- Ia ditertawai ''Primadona Kelas" saat Reuni, Tapi ketika Bertemu Suaminya Bikin Semua Terdiam...
- Pria ini Langsung Kabur Saat Setelah Memeriksa Bus yang Masuk Hutan Di Blora! Begini Kisahnya..
- Pengemis Ini Tangannya Putus Ditabrak Truk, Tapi Lihat Apa Yang Terjadi Setelah Diberi Uang. Sungguh Sangat Membuat Netizen Geram
Lebih jauh Jenderal Gatot mengatakan, keluhan itu mestinya dibuka pada 2015-2016 lalu. Namun, ia baru mau menyampaikannya sekarang mengingat masa kepemimpinannya akan berakhir.
"Saya buka ini untuk mpersiapkan adik-adik saya. Karena saya mungkin besok bisa diganti, paling lambat bulan Maret 2018, saya harus diganti," ucapnya seperti dikutip Jawapos.
Mendengar keluhan itu, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon lantas meminta penjelasan Menhan Ryamizard. Namun, Ryamizard meminta agar penjelasan dilakukan secara tertutup tanpa diliput awak media.
Post a Comment for "Pernyataan Mengejutkan Panglima TNI Menjelang Aksi 112 : Mungkin Besok Saya Akan Diganti"
Post a Comment